Selasa, 18 Desember 2012

12.12.12



sebuah renungan jelang akhir 2012

12 .12 . 2012 atau 21.12 . 2012
KERAMAT ATAU KIAMAT

          Masih terngiang diingatan kita begitu popular ramalan suku Maya – Inca tentang prediksi tanggal 12 bulan 12 tahun 2012. Sampai-sampai seorang produser amerika menjadikannya sebuah film layar lebar dengan judul Kiamat 2012 . Banyak tokoh agama, tokoh spiritual, tokoh sains tercengang dan  mencoba mengkonter film tersebut. Bahkan ada tokoh agama berkomentar bahwa ramalan kiamat tahun 2012 itu mendahului kehendak Tuhan, artinya melawan kehendak takdir katanya. Bahkan masyarakat tidak diperkenankan nonton film itu. Akan tetapi penulis pernah pula membaca ramalan ditahun delapan puluhan yang disampaikan oleh seorang Sad Guru. Salah satu ramalan mengatakan bahwa sekitar tahun 2000an akan mulai ada bencana alam yang ekstrem sehingga terdapat pulau-pulau kecil terutama pulau endapan karang laut (Atol) akan mengalami tenggelam akibat es kutub meleleh.  Nah disini sudah jelas akibat dari pemanasan global oleh efek gas rumah kaca. Extreme Ice Survey memperlihatkan gambar Birthday Canyon di Greenland, Samudra Atlantik, begitu es di kutub  meleleh membentuk aliran air seperti sungai ( bali post,4/12). Disamping itu, tahun 2012 merupakan salah satu tahun terpanas yang disampaikan pada konfrensi Doha. Apakah ini pertanda awal akan tenggelamnya bumi secara perlahan akibat es kutub meleleh ? Organisasi  meteorologi Dunia mengatakan temperatur global terus meningkat stelah sempat didinginkan diawal tahun oleh La Nina. Dari semua kekacuan cuaca 2012, hal yang paling menghawatirkan para ilmuwan adalah hilangnya lapisan Es di Kutub Utara pada bulan september. Pelelehan es lebih cepat dari prediksi komputer yang  menurut ilmuwan.
            Nah, kembali kemasalah 12.12.12. atau 21.12. 2012. Apakah angka tersebut merupakan angka keramat? Dimana letak keramatnya? Mungkin model angka yang datangnya dari tanggal bulan dan tahun seperti itu hanya ketemu tiap seratus atau seribu tahun sekali.  Apabila kita utak-atik angka tersebut ala matematika sederhana dengan menggunakan  operasi hitung seperti penjumlahan dan perkalian maka dapat kiranya  kita urai seperti : 12 + 12 + 12 = 36, jika angka 36 itu dijumlah ( 3 + 6 ) = 9. kemudian angka 12 . 12 . 12 itu masing-masing dijumlahkan akan ternjadi  12 itu ( 1+ 2 )= 3 , selanjutnya akan terbentuk angka 3 + 3 + 3 = 9. jika kita lakukan perkalian 12x12x12 = 1728. angka 1728 bila dijumlah 1+7+2+8 = 18 sama juga 1+8= 9.  Sedangkan 12.12..2012 masing-masing dijumlah akan membentuk angka 1 + 2 = 3 ; 1 +2 = 3 ; 2 + 0 + 1 + 2 = 5. jika ketiganya dikalikan  maka  3 x 3 x 5 = 45.
kalau dijumlah 4 + 5 = 9. Sementara angka 9 merupakan angka terbesar dari bilangan desimal ( 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 ). Angka 9 oleh banyak kalangan spiritual, Agama dan, kalangan mistik  mengatakan angka Unik atau angka Khusus mungkin sering disebut angka Keramat.  Di Bali angka 9 itu sering dikenal denga kekuatan yang menjaga alam bali yakni Dewa Nawa Sanga. Kenapa angka 9 dianggap unik, karena anggka 9 dikalikan dengan salah satu angka kemudian dijumlah pasti kembali 9. misalkan 9x4 = 36, dan 3+6 = 9; dan 7x9 = 63, kemudian 6+3 = 9, yah emang unit. Apabila kita gunakan operasi pembagian. Seperti angka  1 : 9 = 0, 111… untuk angka  2 : 9 = 0,222…;  atau angka  7 : 9 = 0, 777… demikian seterusnya.
 Apakah dengan keunikan atas penguraian angka 12.12.12 atau 21.12.2012 menjadi 9 itu dapat dikatakan sesuatu yang kramat dan  atau angka kode menunjukan kiamat yang berakibat fatal pada kehidupan semesta ?. Jawabnya kita serahkan pada kebesaran Alam itu sendiri. Apakah mungkin ramalan orang suku Maya menggunakan cara seperti ini, ataukah memang mereka mendapat bisikan dari alam Brahman?
            Sekelumit Tentang Pralaya ( kiamat )
 Menurut keyakinan Hindu maka tidak dikenal istilah kiamat, akan tetapi yang ada adalah istilah Pralaya. Boleh jadi Pralaya itu berarti peleburan kembali ketidak berbentuk (awal) dalam bahasa rohani”duk tan hana paran-paran”, hana Nur . Pralaya itu terdiri dari 4 yaitu : (1). Maha Pralaya atau Kiamat total; (2). Naimittika Pralaya, terjadi dalam satu periode manu, sedangkan dalam akhir manwantara akan terjadi 14 kali Naimittika; (3). Atyantika Pralaya yaitu pralaya dengan lemampuan spiritual dengan jnana yang kuat; dan  (4). Nitya Pralaya yaitu proses kematian secara rutin tiap saat, seperti sel yang mati tiap saat pada tubuh manusia.  Apabila kita bentuk pralaya yang ke- 4, maka kehancuran akan terjadi setiap saat, seperti kematian manusia setiap detik ada di dunia. Ketahuilah bahwa keterciptaan semesta berawal dari maha energi spirit, kemudian akan terlebur kembali oleh maha energi spirt pula. Apabila energi spirit kehidupan ini menghendaki alam terhancurkan, maka secara perlahan alam akan mulai mengalami kehancuran. Akan tetapi jika Maha Energi yang menghendaki, maka akan terjadi Maha Pralaya dengan waktu sangat singkat semesta akan lenyap. Seperti Brahman menciptakan semesta dengan Maha Energinya sehingga terjadi ledakan besar  yang oleh  para ilmuwan menyebutnya  dengan kata “Big Bang”( ledakan Maha dahsyat ).
            Dala Kena Upanisad-Upanisad  utama dijelaskan tentang Brahman menguji para Deva. Sang Energi Agung bertanya kepada deva Agni tentang kemampuannya(sakti)-nya. Deva Agni mengatakan bahwa dirinya mampu membakar segala sesuatu. Brahman berkata “ Oh  Deva cobalah bakar sebatang jerami itu”. Deva Agni dengan sekuat tenaga saktinya mencoba membakar jerami itu, akan tetapi tidak sanggup membakarnya. Setelah itu deva Agni melaporkan kepada deva Vayu(deva angin). Brahman juga menyuruh Deva Vayu untuk menghempaskan sebatang jerami itu. Dengan kekuatan energi angin yang dimiliki oleh Deva Vayu mencoba menghempaskan sebatang jerami tersebut, namun sia-sia. Setiap deva diuji kesaktiannya, akan tetapi tidak mampu melakukan dengan sempurna. Kisah ini mengisyaratkan bahwa para dewa tidak akan mampu menghancurkan secara total alam semesta, akan tetapi hanya mampu melakukan penghancuran secara parsial denga waktu yang panjang. Hanya Brahman(Tuhan) lah yang mampu mengembalikan kemayaan Alam semesta ini pada ke keabadian yang maha uttama dalam waktu sekehendak Brahman(Tuhan) sendiri. Sadari pula bahwa ketercipataan dan pralaya berjalan setiap detik. Namun  kapan akan terjadi pengembalian alam Semesta ini pada awal penciptaan atau kembali ke titik nol, tiada satupun yang tahu. Ada beberapa ilmuwan menyatakan bahwa umue semesta ini sampai 10 milyard tahun, sementara sedah berjalan sampai 5 milyard tahun. Jika itu benar, maka usia pralaya semesta kita masih tiggal 5 milyard tahun lagi. Nah itu pendapat para ilmuwan, but who knows? Believe it or not,  The answerd  is  leave in our Soul.!! Ketika kita belum mampu menemukan jawabnya, maka hal yang  terbaik  kita lakukan yaitu berbuat sesuatu yang tidak ikut merusak alan serta berdoa untuk keselamatan semesta
            Seterusnya tugas kita hanya tetap menjaga spirit kecil kita ini untuk tetap menjaga keseimbangan, agar tidak diselimuti kekuatan Ego. Ingatlah Alam  tidak akan mampu memenuhi segala keinginan, tetapi alam hanya mampu memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga pralaya semesta dapat berjalan sesuai dengan waktu Brahman. Bukan karena kehendak manusia untuk menghancurkan.
SELAMAT MENYAMBUT MENTARI 2013
SEMOGA  CAHYA KEDAMAIAN MENGIRINGI”
“OM LOKA SAMASTA SUKINO BHAVANTU”
“SABBE SATTA BAVHANTU SUKKI TATTA”







I NYOMAN  MUSNA
4.12.12
 

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar