Kamis, 16 Januari 2014

Hemat menuju Nikmat



DARI HEMAT MENUJU HIDUP NIKMAT

“Hemat Pangakal Kaya”. Adalah sebuah istilah untuk mengingatkan kita untuk tidak ceroboh menggunakan uang. Hemat bukan berarti kita diajak hidup melarat. Akan tetapi untuk mampu mengelola kekayaan dengan efektip.sehingga penggunaan dana tidak konsuntif. Dalam kondisi perekonomian yang tumbuh konstan dan tdak banyak pengangguran, masyarakat cendrung untk berbelanja lebih banyak sehingga kecendrungan mengonsumsi marginalnya meningkat dan kecendrungan menabung marginalnya rendah. Kondisi sebaliknya terjadi jika perekonomian mengalami banyak pengangguran dan tumbuh sangat lambat. Masyarakat cendrung lebih hati-hati membelanjakan uangnya. Pembiasaan mengelola keuangan dengan baik akan mampu menjaga stabilitas keuangannya.  Menabung dibiasakan sejak dini akan menjadi kebiasaan hidup hemat. Jangan hendaknya menjadi orang yang konsuntif dengan memboroskan uangnya hanya untuk dapat mengikuti tren(mode). Ada kata yang indah dalam iklan menabung “ Hari ini menabung, hari esok akan bahagia”, kalimat itu mengandung nilai kebenaran, karena dengan menyisihkan sebagian penghasilan atau dananya lewat jalan menabung, satu ketika uang tabungan itu akan dapat dipergunakan saat amat sangat diperlukan. Ketidak hematan menggunakan uang, biasanya cendrung terjadi penyesalan belakangan. Untuk itu, sebaiknya kita belajar hemat sejak dini.
            Kederhanaan hidup atau hidup sederhana lebih dititik beratkan kepada moral, akhlak atau sikap mental seseorang untuk tidak menggunakan harta bendanya secara boros, secara berlebih-lebihan dan mubazir, tetapi menggunakan kekayaannya itu sesuai dengan fungsi sosialnya. Pada dasarnya mereka yang sudah tenggelam dalam hidup boros, kemewahan yang berlebih dan suka pamer kekayaan senantiasa diliputi keserakahan dan serba ingin kuasa. Mereka mudah terjerumus dalam perbuatan-perbuatan korupsi, manipulasi dan sejenisnya. Dengan rasa ketaqwaan yang makin tebal, suatu sikap dan prilaku untuk selalu merasa bahagia sekalipun dalam penderitaan. Karena yakin bahwa Tuhan aka selalu ada dan mendampingi kehidupan ini.tetap bergembira dalam hidup kesederhaan, namun bukan hina.
            Berprinsip hidup swadaya menuju sukses entrepreneur
Swadaya adalah modal/sikap/sifat hidup manusia wiraswasta yang memilki jiwa inisiatif dan kemauan kuat, sanggup dan berusaha dengan berdiri diatas kaki sendiri, serta tidak menggantungkan diri pada orang lain. Dengan prinsip hidup swadaya akan mampu menumbuhkan sikap mandiri dan percaya pada diri akan lebih tumbuh dan berkembang. Dengan tumbuhnya rasa percaya diri , selanjutnya tumbuh kemauan-kemauan baru, kemauan untuk menciptakan, melaksanakan, mengetrapkan sesuatu. Jiwa swadaya akan mampu mengembangkan wiraswasta dalam wirausahaan(entrepreneur). Mengembangkan sikap hidup swadaya dapat dimulai dari membiasakan diri untuk mengembangkan pikirannya dari hal yang sederhana. Misalnya, mengolah bahan bekas menjadi barang berguna. Mengembangkan model sesuatu barang menjadi model yang lebih menarik dan bermode.  Berusaha menciptakan sesuatu barang yang baru dengan bahan yang sederhana, akan tetapi dapat menarik konsumen. Disini kreasi pikiran sangat dibutuhkan. Dari pada itu, pembiasaan untuk selalu berpikir kreatif, mandiri dan swadaya akan mampu menciptakan sesuatu karya  baru. Bukankah dengan pikiran kreatif dan inovatif  akan mampu mengelola hidup ini lebih hidup?. Jawabnya Tentu.! Kreativitas dan inovasi akan berkembang bilamana kita mau mengasah kecerdasan dengan optimal, sehingga mindset berubah untuk menjadi seorang wirausahawan. Seseorang dapat hidup sukses bukan hanya tergantung pada profesi pagawai negeri saja. Akan tetapi menjadi wirausaha jauh lebih menjanjikan masa depan, asal dilakukan dengan tekun dengan motipasi dan percaya diri berdasar semangat kerja keras. Keberhasilan mengelola masa depan tergantung pada kemauan dan kemampuan diri kita sendiri. Mulailah dari sekarang untuk memupuk diri dengan disiplin, sederhana dan berprinsip swadaya, niscaya masa depan nanti akan dapat  berbuah kemantapan dan kematangan hidup. Adalah sebuah kisah seorang milyader berawal dari hidup swadaya dan sederhana. Dimana awalnya orang tersebut sebagai pemulung( pengumpul barang bekas ). Mengumpulkan bahan bekas kemudian didaur ulang menjadi barang yang berharga. Kemudian barang-barang itu dipasarkan dengan menggunakan komunikasi pemasaran secara modern, maka lama kelamaan hasil karyanya berhasil masuk pasar internasional. Penghasilannya disisihkan sebagian dengan menabung dan untuk mengembangkan usahanya. Dalam jangka tertentu usahanya berkebang pesat dan akhirnya orang tersebut menjadi milyader. Setelah mencapai sukses orang itu menggandeng orang lainnya untuk diajak mengembangkan usahanya, serta saling berbagi pada kaum yang masih berkekurangan.
FROM SIMPLE THING TO GREAT LIFE
 
           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar