RENUNGAN
“MEMAKNAI KEHIDUPAN”
“Seperti halnya kita hidup melalui
ribuan impian dalam hidup kita sekarang, begitu pula hidup kita sekarang hanya
merupakan salah satu diantara beribu-ribu penjelmaan seperti itu yang kita
masuki dari kehidupan yang lain yang lebih sejati…Kemudian kembali sesudah
meninggal. Kehidupan kita hanya merupakan salah satu dari impian-impian tentang
kehidupan yang lebih sejati itu,dan memang demikian untuk selamanya, sampai
kehidupan yang terakhir sekali, kehidupan yang sangat sejati, yaitu kehidupan
Ketuhanan”( Count Leo Tolstoy).
Menyia-nyiakan kelahiran sebagai manusia adalah sebuah pemahaman yang
keliru, sebab lahir sebagai Manusia amat sulit diraih, coba kita renungkan
kembali, bahwa awal ciptaan adalah Alam Semesta dengan materi yang kasar,
kemudian mungembang menjadi kehidupan tinggkat pertama yaitu sel satu,
berlanjut ke tingkat binatang seterusnya berevolusi pada tingkatan kesadaran
lebih tinggi sampai pada Manusia, yang memakan waktu tidak kurang dari milyaran
tahun setelah alam tercipta.
Dengan menyadari akan begitu beratnya
kelahiran sebagai Manusia, hendaknya keinginan- keinginan manusia jangan
ditujukan untuk memuaskan indria-indria ( Ego). Hendaknya orang hanya ingin
hidup karena kehidupan manusia memungkinkan ia dapat bertanya tentang Kebenaran Mutlak. inilah yang menjadi
tujuan dari segala perjuangan dalam perjalanan hidup. Dari pada itu hendaknya
manusia menyadari akan pentingnya memahami tujuan hidup, sehingga kelahiran
sebagai manusia yang oleh sang Roh agung diberikan waktu untuk belajar memahami
diri sejati di alam ini, sampai pada batas sang badan lapuk ditelan sandya
kala. Meningkatkan diri guna pencapaian kesadaran dalam penyatuan kepada yang Absolut
adalah tujuan akhir pendakian roh yang berevolusi menjadi manusia, dan apabila
kesadaran serta pencapaian yang mutlak belum terujud, maka sang jiwa akan
selalu bereinkarnasi memakai badan – badan sesuai dengan karma dalam pengalaman
kehidupan sekarang. Kapankah perjalanan reinkarnasi suatu jiwa kan berakhir?, Jawabnya tergantung pada tingkat kesadaran
absolut jiwa itu sendiri….
Hidup yang bagaiman disebut bermakna
BalasHapus