Selasa, 14 Januari 2014

RENUNGAN


RENUNGAN

“MEMAKNAI  KEHIDUPAN”

“Seperti halnya kita hidup melalui ribuan impian dalam hidup kita sekarang, begitu pula hidup kita sekarang hanya merupakan salah satu diantara beribu-ribu penjelmaan seperti itu yang kita masuki dari kehidupan yang lain yang lebih sejati…Kemudian kembali sesudah meninggal. Kehidupan kita hanya merupakan salah satu dari impian-impian tentang kehidupan yang lebih sejati itu,dan memang demikian untuk selamanya, sampai kehidupan yang terakhir sekali, kehidupan yang sangat sejati, yaitu kehidupan Ketuhanan”( Count Leo Tolstoy).

    Menyia-nyiakan kelahiran sebagai manusia adalah sebuah pemahaman yang keliru, sebab lahir sebagai Manusia amat sulit diraih, coba kita renungkan kembali, bahwa awal ciptaan adalah Alam Semesta dengan materi yang kasar, kemudian mungembang menjadi kehidupan tinggkat pertama yaitu sel satu, berlanjut ke  tingkat binatang  seterusnya berevolusi pada tingkatan kesadaran lebih tinggi sampai pada Manusia, yang memakan waktu tidak kurang dari milyaran tahun setelah alam tercipta.

    Dengan menyadari akan begitu beratnya kelahiran sebagai Manusia, hendaknya keinginan- keinginan manusia jangan ditujukan untuk memuaskan indria-indria ( Ego). Hendaknya orang hanya ingin hidup karena kehidupan manusia memungkinkan ia dapat bertanya tentang Kebenaran Mutlak. inilah yang menjadi tujuan dari segala perjuangan dalam perjalanan hidup. Dari pada itu hendaknya manusia menyadari akan pentingnya memahami tujuan hidup, sehingga kelahiran sebagai manusia yang oleh sang Roh agung diberikan waktu untuk belajar memahami diri sejati di alam ini, sampai pada batas sang badan lapuk ditelan sandya kala. Meningkatkan diri guna pencapaian kesadaran dalam penyatuan kepada yang Absolut adalah tujuan akhir pendakian roh yang berevolusi menjadi manusia, dan apabila kesadaran serta pencapaian yang mutlak belum terujud, maka sang jiwa akan selalu bereinkarnasi memakai badan – badan sesuai dengan karma dalam pengalaman kehidupan sekarang. Kapankah perjalanan reinkarnasi suatu jiwa kan berakhir?,  Jawabnya tergantung pada tingkat kesadaran absolut jiwa itu sendiri….

I nyoman musna

1 komentar: