Jumat, 31 Januari 2014

Menu Kesadaran Diri



MENU KESADARAN DIRI




MENU KESADARAN DIRI


Wahai Jiwa-jiwa yang tercerahkan oleh Tuhan, sadarilah bahwa diri sejati kita adalah Jiwa (Atma) setitik cahaya, kita ini sejatinya bukanlah badan. Badan ini adalah kendaraan kita. Pikiran kita adalah alat untuk mempermudah untuk menjalani kehidupan ini. Akan tetapi kita bukanlah  badan dan bukan pula pikiran. Sadarilah itu…!
Jiwa yang sejati itu  membawa sifat Ketenangan, Ketentraman, Kedamaian, Kebahagiaan, Kesejahteraan, Kesentosaan, Keiklasan penuh dengan Cinta Kasih. Kita sebagai jiwa hanyalah setitik cahaya yang bersemayam ditengah – tengah tubuh kita, dia adalah energi yang merupakan sumber hidup kita. Dialah sebagai penerang jalan hidup kita, karena dia adalah cahya penerang diri. Dia yang abadi.
Sejatinya jiwa ( Atma ) adalah kebenaran sanatana, penuh cemerlang, tiada terikat akan ego, bebas, penuh kedamaian, penuh kasih. Inilah sejatinya kita sebagai manusia. Adakah  kita telah melupakan diri kita yang sejati? Jika jawabnya …ya, maka dari itu marilah mulai saat ini dan seterusnya wahai jiwa yang tersadarkan, kembalilah kepada kesejatian diri yang sejati yaitu Atman. Mari kita kembali pulang kerumah kesadaran diri yang sesungguhnya. Karena memang kesejatian diri kita adalah setitik cahaya, yang nantinya akan berpulang kerumah  cahaya yang maha luas dan Maha Agung sebagai Tuhan ( Ida Sang Hyang Widhi ).
 ( From the litle soul to the Great Soul ) .


Memahami kehidupan dari kesempurnaan Maya,
Melangkah menuju Kesempurnaan yang Sempurna.
Dari kesadaran Badan Maya menuju Kesadaran Jiwa abadi (Atma ).
Semoga kesadaran selalu membimbing kejalan keabadian.
                                                                             Siwa ratri, 29.01.2014
 
 
                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar