NGABEN RAHASIA
Secara umum ngaben itu adalah membakar mayat untuk dijadikan abu dan
asap. Dimana asap kembali ke mendung di langit, abu dianyut ke laut. Seperti
itulah ngaben yang lumrah dilakukan.
Sementara
ngben yang tidak lumrah dilakukan adalah ngaben pada diri sendiri. Yang dibakar
adalah semua kekotoran bathin seperti Sad Ripu, Sapta timira dan lainnya.
Semuanya dbakar sehingga menjadi abu. Sampai juga keluar asap, yang mana asap
yang kotor itu keluar melalui lubang pori-pori. Sementara abunya jatuh dan
keluar ke laut melalui lubang perut . Ngaben seperti ini bukanlah Pitra yadnya,
akan tetapi namanya “YOGA”
Dimanakah
mencari api, dan dari mana datangnya api untuk membakar segala kekotoran bathin
itu ?. Sebenarnya api itu sudah ada didalam diri masig-masing. Akan tetapi api
itu tidaklah tampak, tidak kelihatan. Itu sebabnya api itu dinamakan Agni
Rahasya. Yang membicarakan hanya yang sudah memiliki kemampuan yoga, yang sudah
mampu membuktikan api yang ada dalam diri tersebut.
Adapun
api tersebut adalah api yang berwarna putih tetapi tidak ada asapnya. Makanya
api itu sering disebut Lampu tanpa Asap
oleh para yogi. Cahyanya terang benderang, api itu bagaikan api suci. Suci
hanya api yang berasal dari Surya. Demikian juga dikenal dengan nama Tatwam Agni Rahasya, sama halnya dengan Tatwam Surya.
Tiada
berasap itu sepertinya Sakti. Sakti dan Suci merupakan pasang Yoga antara batara Sadasiwa dengan dengan saktinya yakni
Dewi Gayatri. Sadasiwa itu tiada lain adalah Pikiran Siddhi, Dewi Gayatri tiada
lain Bija Mantra yang mautama. Apabila pikiran siddhi menyatu dengan bija
mantra, pastilah mampu membakar sadripu, sadwarga, saptatimira, papa klesa, dan
sifat buruk lainnya.
Bagaimana
caranya menghidupkan api tersebut ?. hal ini tidaklah mudah, mesti ditanyakan
pada mereka yang sudah mumpuni di bidang Yoga
Pelepasan. Apabila setelah mampu menghidupkan api rahasya itu, janganlah
lupa untuk mematikannya. Sebab kalau jadi lupa maka akan membakar diri sendiri,
makanya banyak orang menjadi terbakar hanya karena lupa mematikan api-nya.
Ngaben seperti itu sering juga dikenal Ngaben di tanah Lapang ( Ngaben di
karang suwung ). Ya, memang benar-benar suwung. Sebab tempatnya ada di dalam setra dalam diri di tengah perut
sendiri, tidak jauh dari tempat pusar.
Membakar kotoran sendiri, memakai api sendiri, membuang abu sendiri, japa
mantra sendiri, dan merasakan juga sendiri. Perjalanan ngaben seperti inilah
dikenal dengan Ngaben Rahasya. Segalanya bersumber dari bentuk yang sangat
halus (suksma).
Suwung,
6.6.2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar