Kamis, 16 Januari 2014

Ngaben Rahasia





NGABEN RAHASIA

Secara umum ngaben itu adalah membakar mayat untuk dijadikan abu dan asap. Dimana asap kembali ke mendung di langit, abu dianyut ke laut. Seperti itulah ngaben yang lumrah dilakukan.

            Sementara ngben yang tidak lumrah dilakukan adalah ngaben pada diri sendiri. Yang dibakar adalah semua kekotoran bathin seperti Sad Ripu, Sapta timira dan lainnya. Semuanya dbakar sehingga menjadi abu. Sampai juga keluar asap, yang mana asap yang kotor itu keluar melalui lubang pori-pori. Sementara abunya jatuh dan keluar ke laut melalui lubang perut . Ngaben seperti ini bukanlah Pitra yadnya, akan tetapi namanya “YOGA”
            Dimanakah mencari api, dan dari mana datangnya api untuk membakar segala kekotoran bathin itu ?. Sebenarnya api itu sudah ada didalam diri masig-masing. Akan tetapi api itu tidaklah tampak, tidak kelihatan. Itu sebabnya api itu dinamakan Agni Rahasya. Yang membicarakan hanya yang sudah memiliki kemampuan yoga, yang sudah mampu membuktikan api yang ada dalam diri tersebut.
            Adapun api tersebut adalah api yang berwarna putih tetapi tidak ada asapnya. Makanya api itu sering disebut Lampu tanpa Asap oleh para yogi. Cahyanya terang benderang, api itu bagaikan api suci. Suci hanya api yang berasal dari Surya. Demikian juga dikenal dengan nama Tatwam Agni Rahasya, sama halnya dengan Tatwam Surya.
            Tiada berasap itu sepertinya Sakti. Sakti dan Suci merupakan pasang Yoga antara  batara Sadasiwa dengan dengan saktinya yakni Dewi Gayatri. Sadasiwa itu tiada lain adalah Pikiran Siddhi, Dewi Gayatri tiada lain Bija Mantra yang mautama. Apabila pikiran siddhi menyatu dengan bija mantra, pastilah mampu membakar sadripu, sadwarga, saptatimira, papa klesa, dan sifat buruk lainnya.
            Bagaimana caranya menghidupkan api tersebut ?. hal ini tidaklah mudah, mesti ditanyakan pada mereka yang sudah mumpuni di bidang Yoga Pelepasan. Apabila setelah mampu menghidupkan api rahasya itu, janganlah lupa untuk mematikannya. Sebab kalau jadi lupa maka akan membakar diri sendiri, makanya banyak orang menjadi terbakar hanya karena lupa mematikan api-nya. Ngaben seperti itu sering juga dikenal Ngaben di tanah Lapang ( Ngaben di karang suwung ). Ya, memang benar-benar suwung. Sebab tempatnya ada di dalam setra dalam diri di tengah perut sendiri, tidak jauh dari tempat pusar.  Membakar kotoran sendiri, memakai api sendiri, membuang abu sendiri, japa mantra sendiri, dan merasakan juga sendiri. Perjalanan ngaben seperti inilah dikenal dengan Ngaben Rahasya. Segalanya bersumber dari bentuk yang sangat halus (suksma).

                                                                                    Suwung, 6.6.2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar